[Seri Business Framework & Tools #02]

Matriks BCG dikembangkan oleh Bruce Henderson, pendiri Boston Consulting Group (BCG), pada tahun 1970-an. BCG adalah sebuah perusahaan konsultan manajemen global yang terkemuka yang pernah menduduki peringkat ketiga perusahaan terbaik untuk bekerja versi Forbes pada tahun 2014.

Adapun nama lain unt matrix BCG adalah :
– Growth-Share Matrix
– Boston Matrix
– Product Portfolio Matrix

“The growth share matrix is, put simply, a portfolio management framework that helps companies decide how to prioritize their different businesses.”
-situs resmi Boston Consulting Group-

Matrix ini merupakan alat analisis bisnis yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu mengetahui posisi bisnis, dan untuk mempertimbangkan peluang pertumbuhan dengan perencanaan stategis jangka panjang.

Dengan demikian perusahaan dapat pula meninjau dan melakukan evaluasi pada portfolio produk perusahaan tersebut. Keputusan-keputusan yang dapat diambil terkait dengan :
– Investasi,
– Pengembangan,
– Pemberhentian,
– Alokasi sumber daya,
– Analisa pemasaran merk,
– Manajemen produk,
– Manajemen strategi,
dan masih banyak lagi.

Boston Matrix memecah 2 bagian atas bawah Market Growth Rate menjadi :
– Market Size Besar (membesar)
– Market Size Kecil (mengecil/hilang)

Boston Matrix memecah 2 bagian kiri kanan Relative Market Share menjadi :
– Market Share Tinggi
– Market Share Rendah

# Kategori STARS
Market Size Besar / Market Share Tinggi

Kategori STARS adalah ketika sebuah produk atau unit bisnis yang sedang berhadapan dengan market yang bertumbuh (membesar) dan mengalami pertumbuhan pangsa pasar (market share) yang tinggi. Hal ini menandakan bahwa produk dari bisnis yang digeluti memiliki tren yang positif dan potensi yang besar.

Produk atau unit bisnis yang berada di kategori ini biasanya merupakan produk monopoli, produk yang memiliki inovasi. Produk ini memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan kompetitornya.

Ketika memiliki produk atau unit bisnis yang sedang berada pada kategori STARS maka business owner harus berani melakukan investasi untuk terus mengembangkan dan meningkatkan produksi agar tetap mampu menguasai pasar, dan ruang kosong pasar yang membutuhkan produk tidak dimasuki oleh kompetitor. Investasi yang dilakukan dapat dikucurkan dalam bentuk promosi, riset, pengadaan mesin, peningkatan pabrik, dan sebagainya.

Pada kondisi STARS, business owner wajib mengamati. Munculnya potensi pasar yang sudah mulai jenuh dapat menyebabkan produk yang diproduksi tidak mampu lagi diserap oleh pasar. Jadi walau sedang berada pada posisi STARS, maka jangan lengah. Terus pantau dan analisa dengan sebaik-baiknya agar mampu memaksimalkan hasil dengan memanfaatkan momentum yang ada.

# Kategori CASH COWS
Market Size Menurun / Market Share Tinggi

Pada kategori CASH COWS, biasanya produk atau unit bisnis kita sudah menjadi market leader dengan keunggulan maksimal. Tetap mampu menghasilkan penjualan, namun market yang dihadapi sudah mulai jenuh. Kurang ada pertumbuhan. Hal ini menyebabkan produk atau unit bisnis yang kita miliki sudah mencapai titik tertinggi pencapaian.

Dalam kondisi seperti ini, maka Business Owner dapat menjadikan produk atau unit bisnis tersebut menjadi sumber pendapatan. Karena pendapatan yang dihasilkan tetap lebih tinggi dari biaya yang harus ditanggung serta investasi yang harus dilakukan.

Dalam kondisi ini, maka investasi mulai dikurangi, sekedar untuk menjaga produktivitas dan kualitas. Produk dan atau unit bisnis sudah dapat hidup dari perputaran penjualan yang terjadi.

Orientasi perusahaan sudah harus mulai beralih. Menghadirkan second idea. What’s Next ???

# Kategori QUESTION MARKS
Market Size Besar / Market Share Kecil

Kategori QUESTION MARKS dapat dijelaskan ketika posisi produk atau unit bisnis yang masih memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi namun dengan pangsa pasar yang rendah.
Pada umumnya dalam kondisi ini pendapatan yang diterima masih kalah besar dengan biaya yang ditanggung atau investasi yang dilakukan. Hal ini dapat disebabkan karena efek market share yang (masih) rendah. Namun kondisi ini belum tentu buruk, dan dapat masuk ke kategori STARS ketika pangsa pasar terhadap produk atau unit bisnis bertumbuh secara terus menerus.

Namun jika ternyata dalam periode waktu tertentu yang telah direncanakan, produk atau unit bisnis tersebut tidak juga kunjung bertumbuh. Maka harus segera dilakukan evaluasi. Apa yang salah dengan produk atau unit bisnis. Mengapa dengan market yang bertumbuh tidak kunjung mampu memiliki daya saing untuk mendapatkan market share yang meningkat. Dan jika tetap tidak menemukan cara, maka sudah selayaknya produk atau unit usaha tersebut dihentikan.

Bagaimana dengan investasi di kategori ini? Tentu saja harus dilakukan. Namun tidak dengan jor-joran investasi. Riset produk dilakukan sambil terus melakukan pengawasan secara ketat pada pergerakan market size dan market share.

Kategori ini kadang disebut juga dengan children problem atau wildcats. Perhatikan pasar yang besar, dan jadikan pertanyaan. Seberapa mampu produk atau unit bisnis merebut pasar yg bertumbuh di hadapan mata.

DiBINA … Atau langsung diBINASAkan !!!

# Kategori DOGS
Market Size Menurun / Market Share Kecil

Pada kategori DOGS, produk atau unit bisnis kita mengalami pertumbuhan yang rendah. Pun demikian pertumbuhan pasar juga nampak mulai menurun. Produk atau unit bisnis pun akhirnya menjadi beban usaha. Karena jika diurus secara serius hanya akan menghabiskan energi dan sumber daya perusahaan.

Perlu dilakukan divestasi (pengurangan investasi), hingga liquidasi unit bisnis. Jika itu merupakan produk maka masukkan kategori produk discontinue. Sementara produk yang masih tersedia dapat dicuci habis. Jual murah, agar laku. Jika tetap tidak laku, maka bagi-bagikan saja. Yang penting tidak lagi membenahi carrying cost di bisnis kita.

—

Nah … sekarang mari kita uji pada produk dan unit bisnis kita. Dari penjelasan 4 kategori Matriks BCG diatas, kira-kira produk atau unit bisnis kita berada di sebelah mana?

Salam hangat
facebook.com/salimsuharis