Pesan Coach Dr. Fahmi: Pentingnya Membangun Business Spiritual dalam Berbisnis.
Jul 29, 2020 2020-07-29 21:55Pesan Coach Dr. Fahmi: Pentingnya Membangun Business Spiritual dalam Berbisnis.
Pesan Coach Dr. Fahmi: Pentingnya Membangun Business Spiritual dalam Berbisnis.
Membangun Business Spiritual dalam berbisnis sangatlah penting dan diperlukan. Seperti yang disampaikan oleh Coach Dr. Fahmi dalam channel Youtube nya di Coach Dr. Fahmi Scale Up Center, bahwa dalam berbisnis harus dibangun karakter spiritual yaitu perilaku kedekatan kita dengan sang pencipta yaitu Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Dengan menyertakan Allah dalam setiap urusan bisnis kita, In syaa Allah setiap apa yang menjadi urusan bisnis kita, akan diRidhoiNya.
Spiritualitas menurut komunitas mahardika adalah sebuah rangkaian proses transendensi kehidupan manusia sehingga berkarakter spiritual. Pengertian spiritual itu sendiri setiap individu berbeda-beda, namun bisa kita simpulkan bahwa spiritual adalah sikap kedekatan kita terhadap sang Pencipta. Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah menjadi sumber utama dalam memahami spiritual.
Islam sebagaimana di dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah mengajarkan dunia spiritual. Bahkan keyakinan pada keghaiban merupakan sebuah kualitas inti dari seorang mukmin yang bertakwa, sementara ketaqwaan merupakan kualitas pribadi yang diidealkan dalam ajaran Islam. Al-Qur’an dan Hadist juga sering menghubungkan ketaqwaan ini dengan realitas spiritual, seperti ketaqwaan kepada Allah.
Pendekatan spiritual sangat diperlukan dalam berbisnis, misalnya saat membuat rencana bisnis agar dalam merealisasikan rencana tersebut mudah dan cepat. Membuat rencana bisnis merupakan hal penting dan suatu yang harus diprioritaskan. Membangun sebuah bisnis membutuhkan, unsur rencana bisnis yang lengkap dari berbagai aspek. Baik aspek teknis, ilmu pengetahuan, sumber daya yang terlatih, modal, mental dan aspek spiritual. Hal ini diperlukan agar bisnis yang akan kitta bangun lebih terarah, terkontrol dan terfokus. Sehingga apabila ada masalah pun mudah untuk menemukan solusinya.
Sudah selayaknya kita para pebisnis, apalagi pengusaha Muslim, menerapkan budaya manajemen spiritual, yakni menempatkan nilai-nilai keagamaan dalam tujuan pencapaian bisnis. Spirit ibadah kepada Allah menjadi landasan bisnis kita yang sangat kokoh. Karena, setiap aktivitas mendapatkan keuntungan yang selalu berkait erat kepada Sang Pencipta. Itulah sebabnya tatanan kerja yang terbangun menjadi lebih religius dibanding sekadar mendapatkan keuntungan finansial semata.
Banyak perusahaan-perusahaan yang melandaskan aktivitasnya pada nilai-nilai spiritual terbukti mampu bertahan dan berkembang secara baik.
Dengan memiliki busisess spiritual, saat pengusaha berada di tengah deraan persaingan yang begitu ketat, mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan keuntungan, ditambah himpitan kebutuhan hidup yang nilainya selalu naik, pada saat seperti inilah kepiawaian seorang pengusaha dalam berbisnis harus menghubungkan dengan karakter spiritualnya.
Sudah saatnya pelaku bisnis dan tidak hanya piawai menerapkan praktek-praktek bisnis, tetapi juga harus piawai membangun pertemuan yang intens dengan Sang Pencipta Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Saatnya kita untuk mengaitkan benang merah antara bisnis dan ruh spiritual. Karena dengan hal tersebut kita menyadari bahwa Sang Pencipta Maha Melihat, maka segala tindakan yang melenceng dari agama dalam etika bisnis pastilah akan kita hindari.
Misalnya kita mempromosikan sesuatu secara berlebihan. Apa yang disampaikan melebihi fakta yang ada, apa yang dijanjikan tidak sesuai dengan apa yang dijalankan, over promise, yang pada akhirnya menyebabkan banyak pelanggan yang kecewa. Dan semua ini termasuk juga hal yang buruk, tidak disukai oleh Allah SWT.
Dengan mempunyai karakter spiritual dalam berbisnis juga, kita dapat lebih berhati-hati dalam setiap urusan bisnis kita. Kita berbisnis untuk ibadah, untuk mendapat Ridho sang pencipta.
Karakter spiritual dalam bisnis menjadi penting karena banyak bisnis yang berorientasi pada uang saja, misalnya hanya sekedar uang atau making money saja jelas akan menuju kondisi ketidakseimbangan dan akhirnya menuju krisis dan kemudian kehancuran dalam bisnis tersebut. Seperti apa yang dikatakan oleh E. F. Schumacher bahwa semua krisis bermula dari krisis spiritual.
Terdapat pelajaran dari surat As Shaft yang seperlunya kita terapkan dalam bisnis kita agar kita tidak termasuk orang yang dimurkai dan tidak disukai oleh Allah. Sebab bila kita hanya pandai berkata tetapi tidak menjalankannya hal ini bisa membuat bisnis kita merugi dan tentu membuat kita sangat menyesal di kehidupan yang abadi.
Lantas, apa manfaat dari pendekatan spiritual terhadap bisnis kita?
1. Bisnis kita akan terhindar dari kecurangan
Karena mengutamakan kejujuran sebagai unsur spiritual dalam bisnis, maka sebuah usaha akan terhindar dari kecurangan. Kecurangan dalam bisnis bisa terjadi akibat menghalalkan segala cara dalam membuat rencana bisnis dan menjalankan bisnis. Dimana dari sinilah kebangkrutan usaha akan bermula.
2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja bisnis kita
Pebisnis yang menjalankan usaha dilandaskan pada pendekatan spiritual dalam semua lini akan membangun mental positif dan optimisme. Sikap mental ini mampu meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan.
3. Menciptakan budaya kerja dan suasana yang harmonis dan religius
Adalah suatu kenyataan apabila suasana dan budaya kerja yang nyaman, saling menghormati, saling pengertian akan menciptakan keharmonisan. Dan keharmonisan ini akan meningkatkan semangat, juga perasaan bahagia sehingga mampu menciptakan team kerja yang solid. Dengan kondisi begini kesuksesan setiap SDM yang berperan dalam usaha akan mendorong suksesnya bisnis kita. Dan yang pasti, karyawan kita akan loyal dan solid terhadap bisnis kita.
4. Meningkatkan image positif perusahaan
Dengan adanya nilai-nilai spiritual yang mengakar pada setiap sumberdaya dalam perusahaan maka setiap orang memiliki tanggung jawab. Dengan rasa tanggung jawab sesuai perannya membuat mereka senantiasa bekerja dengan hati. Keadaan ini akan menumbuhkan jiwa pelayanan tinggi sehingga akan meningkatkan citra positif perusahaan terhadap pelanggan.
5. Bisnis semakin tumbuh dan berkembang
Nilai-nilai spiritual menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran diri yang kuat. Sehingga mampu menumbuhkan jiwa yang sehat dalam berkompetisi. Meningkatkan kebersamaan dan kekompakan. Dan dengan nilai spiritual juga mampu membangkitkan optimisme seseorang untuk mengambil peran sesuai dengan keahlian dan kemampuannya. Eksistensi dan kekompakan ini yang akan membuat perusahaan dapat berkembang dan tumbuh secara berkesinambungan.
Dalam buku Sukses Membangun Bisnis dengan Grounded Strategy, Coach Dr. Fahmi menulis bahwa memiliki daya tahan yang tak kenal menyerah akan membuat kita hebat. Menjadi hebat dengan daya tahan yang kuat, akan mengantarkan kita mendekati banyak peluang. Terus-menerus di jalan yang benar adalah cara agar Allah membantu memberi solusi dan rizki. Peluang akan mendekati mereka yang sabar dan tekun, ketekunan akan mengantarkan kepada keberhasilan, daya tahan yang kuat dan semangat pantang menyerah dikombinasikan dengan ketekunan akan membuat berbagai hal terjadi dengan cara yang unik. Akan ada banyak hal tidak terduga terjadi, termasuk datangnya solusi dan rizki. Allah menjanjikan itu dalam kitab sucinya, hanya kebaikan yang dapat menciptakan kebaikan, tapi Allah hanya akan memberikan kepada kita sesuatu yang relevan dengan yang sudah kita upayakan. Janji Allah begitu kuat, bahwa untuk mereka yang tekun dan terus menempuh jalan yang baik, Allah menjanjikan jalan keluar dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Pendekatan spiritual berarti juga memasukkan spirit ibadah sebagai landasan bisnis. Sehingga secara tidak langsung menghubungkan setiap aktivitas dalam bisnis kepada Allah. Hal itu membuat sistem dan prosedur pekerjaan dalam bisnis dapat terbangun lebih sakral.