Blog

Menjaga Kestabilan Bisnis, Ini 8 Cara Tepat Mengelola Pendapatan Saat Kondisi Darurat

Menjaga Kestabilan Bisnis, Ini 8 Cara Tepat Mengelola Pendapatan Saat Kondisi Darurat Coach dr fahmi
Strategi Bisnis

Menjaga Kestabilan Bisnis, Ini 8 Cara Tepat Mengelola Pendapatan Saat Kondisi Darurat

Pada kondisi darurat seperti sekarang ini, banyak pengusaha lebih tertarik dengan ide-ide bisnis baru untuk usaha mereka dan menganggap bahwa manajemen dalam mengelola keuangan merupakan hal yang nanti akan berjalan dengan sendirinya. Banyak dari mereka yang masih berpikir bahwa suatu bisnis yang lancar maka keuangannya juga pasti lancar. Apabila bisnis mereka untung, mereka berpikir bahwa uang juga akan mengalir dengan sendirinya.

Anggapan seperti itu memang benar, namun ternyata bisa juga malah menggelincirkan. Benar apabila sumber pendapatan kas dari suatu usaha bersumber dari penjualan dan keuntungan. Namun bisnis bukanlah hanya sekedar bagaimana cara menghasilkan uang melainkan bagaimana cara kita membelanjakan dan mengendalikan uang yang ada. Apalagi pada saat sekarang, jika kita tidak mengontrol arus kas bisnis kita, kita akan kehilangan kontrol terhadap bisnis kita.

Dalam mengelola keuangan bukan hanya sekedar melakukan manajemen uang kas tetapi manajemen dalam mengelola keuangan merupakan bagaimana cara kita mengelola kekayaan agar dapat menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber-sumber modal agar dapat membiayai usaha kita. Meskipun terlihat sederhana, seorang pengusaha kecil serta menengah pun (UMKM) perlu menerapkan prinsip manajemen dalam mengelola keuangan usahanya.

Pengelolaan pendapatan juga disinggung oleh Coach Dr. Fahmi dalam review materi coaching yang biasa beliau adakan dalam membantu Scale Up bisnis para pengusaha pada kegiatan workshop Grounded Business Coaching. Jadi termasuk hal yang penting bagi kita dalam mengelola pendapatan kita dengan baik.

Usaha seseorang dikatakan maju dan berkembang, ketika pengusaha memiliki banyak cash dan banyak asset. Untuk itu harus dilakukan pencatatan secara jelas tentang keuangan usaha kita. Pemasukan, pengeluaran, laba, net profit, HPP harus bisa dihitung dengan gamblang dan jelas. Banyak para entrepreneur pemula yang mencampuradukkan pengeluaran usaha, akhirnya yang tampak sepertinya usahanya untung tapi tidak memiliki cash yang cukup.

Berikut adalah 8 tips mengelola pendapatan bisnis dengan baik:
1. Mulai pisahkan antara uang pribadi dengan uang bisnis
Banyak dari kesalahan para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang biasa terjadi pada umumnya yaitu mereka masih menggabungkan uang usaha dengan uang pribadi mereka. Mungkin hal tersebut terjadi akibat mereka berpikir bahwa usahanya masih kecil sehingga tidak akan terjadi masalah apabila menggabungkan uang usaha dengan uang pribadi.

Namun akibat yang akan terjadi jika kita seperti itu, kita akan sulit dalam membedakan antara pengeluaran pribadi dengan pengeluaran usaha. Hasilnya kebutuhan pribadi kita akan sedikit demi sedikit menggerogoti dana atau saldo usaha kita. Solusinya yaitu dengan memisahkan uang pribadi dengan usaha. Baik cash maupun tabungan bank (Virtual).

Buka rekening khusus untuk kita gunakan sebagai tempat penyimpanan uang bisnis kita dan yang paling penting adalah selalu bersikap disiplin dalam menerapkan cara memisahkan uang seperti ini. Supaya kita bisa mengontrol arus kas bisnis kita.

2. Merencanakan penggunaan uang dengan baik
Ketika kita memiliki modal lebih banyak, sebaiknya kita tetap merencanakan penggunaan uang kita sebaik mungkin. Janganlah menghambur-hamburkan uang meskipun saldo kas kita terlihat masih banyak. Jika mau menggunakannya untuk menjual produk baru saat corona ini, maka carilah produk yang memang benar-benar berpotensi perputaran modalnya. Tanpa menggunakan perencanaan yang baik, maka akan cepat diri kita berada ke dalam keadaan kekurangan dana.

Cobalah melakukan analisa untung rugi, supaya kita yakin bahwa penggunaan uang yang kita keluarkan tidak akan sia-sia dan akan memberikan return yang dapat menguntungkan bagi kita dan usaha kita.

3. Hitung Profit dengan Benar
Dengan memperhitungkan keuntungan dengan tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian terpenting pada saat menghitung keuntungan yaitu menghitung biaya-biaya, baik yang masuk ataupun keluar. Dengan menghitung keuntungan secara benar dan tepat, maka kita akan mengetahui dan bisa merencanakan kembali strategi untuk bisa menghasilkan profit yang lebih besar.

4. Membuat Buku Catatan Keuangan
Suatu bisnis bukanlah kegiatan yang dapat dikelola dengan hanya berdasarkan ingatan, melainkan dengan menggunakan catatan yang lengkap mengenai bisnis tersebut terutama dalam hal pencatatan keuangan bisnis. Minimal kita mempunyai buku kas yang dapat kita gunakan untuk mencatat seluruh proses keluar masuknya uang usaha kita. Hal ini bertujuan untuk mengontrol arus kas pada usaha kita. Kemudian catat penjualan dan biaya-biaya lainnya. Jangan lupa untuk mencatat saldo dari hutang piutang serta persediaan dan asset-aset yang kita miliki.

5. TurnAround atau Putar Arus Kas Lebih Cepat
Sebagai pengusaha, alangkah baiknya kita bisa mengontrol ke segala sisi bisnis kita. Bukan hanya fokus pada keuntungan saja, tetapi kita harus mampu mengontrol persediaan barang, hutang dan piutang dan lainnya. Karena kita dituntut juga untuk mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa supaya dapat tetap memenuhi order namun tanpa membebani keuangan usaha kita.

6. Selalu Kontrol Harta, Hutang dan Modal
Kita harus secara berkala memeriksa persediaan di gudang agar dapat memastikan semuanya berada dalam keadaan baik dan lengkap. Begitu juga dengan piutang kepada pembeli dan tagihan dari supplier, kita harus dapat memastikan semuanya dalam keadaan yang baik, jangan sampai catatan mengenai hal tersebut berantakan karena akan mengakibatkan tagihan yang macet atau melakukan pembayaran double kepada supplier.
Apabila kita tidak mampu melakukan semua hal ini sendiri maka kita dapat mempekerjakan seseorang untuk mengisi posisi pada bagian keuangan dan menetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa harta kekayaan usaha kita selalu terjaga dan tercatat dengan baik.

7. Sisihkan Keuntungan untuk Mengembangkan Usaha
Keuntungan adalah hak kita sepenuhnya , tetapi bukan berarti kita diperbolehkan menghabiskannya begitu saja. Kita juga harus menyisihkan sebagian keuntungan usaha kita demi perkembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnisnya dengan mendorong serta mengarahkan investasi ke bidang-bidang yang dianggap menguntungkan.

8. Siapkan Dana Darurat
Setiap usaha yang dijalankan tentunya tidak selalu dapat diprediksi berjalan dengan mulus, kemungkinan akan terjadi juga hal-hal yang tidak sesuai yang kita harapkan. Misalnya omzet menurun karena adanya competitor atau lokasi usaha kita tertimpa musibah seperti corona ini. Hal-hal tersebut yang dapat mengharuskan seorang pengusaha memiliki sebuah mental baja dalam menghadapi segala rintangan yang dihadapi.

Salah satu cara untuk mengantisipasinya yaitu dengan mempersiapkan dana darurat. Dana darurat tersebut bisa digunakan ketika kita benar-benar membutuhkan, manfaatnya yaitu supaya dapat menjaga bisnis kita supaya tidak langsung jatuh pada saat kita mengalami kerugian atau musibah.

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare