Mau scale up bisnis? Jangan terlalu buru-buru! Perhatikan hal berikut sebelum melakukannya!
Seperti yang dikatakan oleh Coach Dr. Elfahmi, bahwasanya tahun 2020 ini adalah tahun scale up, tahun pertumbuhan. Sudah saatnya para pengusaha meningkatkan skala bisnisnya ke skala yang lebih berkembang.

Ketika bisnis sudah memiliki cukup banyak dana, anggota tim hingga produk yang diterima oleh pangsa pasar mengalami peningkatan, tahap selanjutnya yang harus diperhatikan adalah masa peningkatan skala bisnisnya (scale-up). What’s better? What’s new? What’s next?.

Mengidentifikasi peluang baru atau yang dikenal dengan observe the situation merupakan salah satu cara yang bisa ditempuh agar bisnis kita mampu mengalami kemajuan dan pastinya sudah siap untuk mendapatkan pendapatan tinggi untuk jangka waktu yang lama. Dengan analyze future trend diharapkan sebuah bisnis mampu merubah unknown market menjadi new market.

Reid Hoffman selaku founder dari Linkedin, dalam tulisannya merangkum rahasia sukses para pakar dan ahli teknologi saat menjalani proses scale up. Berikut merupakan poin-poin yang menjadi sorotan dari founder Linkedin tersebut:

1. Bukan hanya pendanaan, ternyata proses scale up juga membutuhkan pengembangan sumber daya pendukung lainnya.

Perlu diperhatikan ketika kita baru mulai melakukan scale up, bukan hanya dana yang akan digunakan secara sepenuhnya, namun kita juga perlu untuk memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lebih banyak atau empower resources dengan cara membentuk tim yang memiliki satu visi atau tujuan (develop team for accomplish goals). Siapkan diri kita untuk memasuki situasi baru yang mengharuskan kita untuk bergerak lebih cepat dengan radical discipline extreme dan excellence production process, mengeluarkan uang lebih banyak dan tentu dengan risiko lebih besar. Dan kita harus menjadi risk taker atau pengambil resiko yang tepat yang akan menentukan kesuksesan jangka panjang jika kita mampu menjalani proses scale up tersebut dengan kualitas kinerja terbaik (peak performance sustainability).

2. Tidak perlu terburu-buru untuk merekrut pegawai baru.

Hindari untuk mempekerjakan banyak pegawai jika usaha kita belum siap untuk melakukan scale up. Seperti yang diungkapkan oleh Sam Altman, selaku presiden Y Combinator. Perlu kita ketahui bahwa:
Airbnb membutuhkan waktu 9 bulan sampai akhirnya mempekerjakan satu orang pegawai.
Dropbox membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mempekerjakan pegawai pertama.
Stripe membutuhkan waktu 6 bulan sebelum akhirnya menambah satu pegawai baru.
Dapat disimpulkan, jika kita belum siap mempekerjakan banyak pegawai, baiknya kita memberdayakan sumber daya manusia (SDM) atau empower the resources yang ada untuk mengembangkan produk kita yang sudah ada. Jika sudah siap, maka ada saatnya kita akan menambah pegawai baru.

3. Merekrut Pegawai yang tepat.

Ternyata, proses perekrutan merupakan salahsatu kunci keberhasilan dari proses scale up. Dalam buku yang dirilis oleh Google dengan judul “How Google Works”, sebagian besar keberhasilan dari Google adalah proses perekrutan kandidat yang tepat yaitu dengan merekrut orang sama memiliki visi yang sama atau develop team for accomplish goal. Larry Page, Sergey Brin serta Brian Chesky mengulas satu persatu calon kandidat yang layak untuk dijadikan pegawainya sedikitnya hingga 100 orang.

4. Bisnis Membutuhkan adaptasi cepat di berbagai situasi dan kondisi.

Dalam setiap proses scale up, tentunya akan banyak hal-hal tidak terduga. Oleh karena itu, kita sebagai seorang pengusaha harus bisa membawa bisnis kita untuk beradaptasi dalam berbagai situasi dan kondisi dengan cara develop agenda for change atau menyiapkan strategi baru untuk siap menghadapi segala perubahan.

5. Siap menghadapi kompetitor ketika bisnis mulai berkembang Salah satu alasan mengapa bisnis wajib scale up adalah kompetitor atau pesaing.

Persaingan begitu akan terasa saat bisnis kita mulai bertumbuh dan berkembang. Karena pada saat itu, tentu kompetitor kita juga akan melalukan hal sama seperti apa yang kita lakukan. Misalnya dalam hal gencar melakukan promosi produk semisal dengan kita untuk mendapatkan konsumen yang lebih banyak.

6. Fokus mendapatkan respon positif pelanggan.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan prinsip menyediakan product yang diinginkan pelanggan (support people what they need), sehingga kita mampu melayani dan memberikan energy positif (radiate positive energy) guna keberlangsungan bisnis kita.
Ada bahasa yang mengatakan bahwa “Lebih baik memiliki 100 orang yang mencintai produk kita dari pada memiliki 1 juta orang yang hanya menyukai produk kita”. Tentu kita tidak ingin produk kita hanya menjadi tontonan saja, akan tetapi kita tentu menginginkan produk kita habis terjual karena banyak pelanggan yang tertarik akan produk kita.

7. Lakukan Scale up di waktu yang tepat.

Lakukan scale up bisnis di waktu yang tepat, dimana pendapatan sudah mengalami peningkatan yang signifikan, jumlah pegawai kita yang sudah mulai bertambah banyak, permintaan pasar akan produk kita meningkat. Disaat seperti inilah perlu kita melakukan scale up terhadap bisnis kita, tentunya dengan scale up, bisnis kita akan semakin berkembang dan maju.

8. Susun tim dan sistem untuk mendukung kinerja bisnis.

Perlu kita menyusun tim dalam upaya pertumbuhan bisnis kita (develop team for accomplish goals). Dengan meningkatkan kualitas sumber daya yang ada (educate the team) dan membuat sistem dalam bisnis kita, tentu semuanya akan membantu kita dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bisnis kita. Sehingga setiap goals dalam bisnis kita bisa tercapai dan kita berada di jalur yang tepat (winning zone).

Kelas Mentoring dan Coaching Scale up bisnis yang diadakan oleh Dr. Fahmi di Grounded Business Coaching, yang biasanya diadakan setiap dua bulan sekali, kini belum bisa terlaksana kembali karena kondisi Pandemi saat ini. Namun, Coach Fahmi mengatakan bahwa tahun 2020 ini adalah saatnya kita untuk scale up bisnis kita. Tahun ini adalah tahun perubahan, banyak goals goals kita yang perlu kita capai.

In syaa allaah kelas Mentoring dan Coaching di Grounded Business Coaching bersama Coach Dr. Fahmi, akan dibuka kembali di bulan oktober 2020. Mudah-mudahan kondisi kembali normal dan kita siap untuk melakukan perubahan dan peningkatan kualitas pada bisnis kita.