Tak bisa dipungkiri, saat menjalankan usaha atau bisnis pasti Anda akan dihadapkan dalam berbagai kondisi dan tantangan salah satunya yaitu masa krisis. Dimana masa krisis tersebut memang sulit dihindari oleh setiap pengusaha. Pelaku bisnis perlu mengetahui bahwa krisis dalam dunia usaha memiliki beberapa kategori, antara lain krisis karyawan, krisis keuangan, kreativitas, motivasi, inovasi serta krisis penjualan. Namun saat ini, pelaku usaha di tanah air sedang dihadapkan krisis akibat pandemi covid-19.

Masa krisis memang cenderung dihadapai oleh perusahaan yang rata-rata berusia masih di bawah 5 tahun. Tetapi perusahaan besar yang sudah berpengalaman, juga tidak menutup kemungkinan akan mengalami krisis. Seperti pada masa pandemi saat ini, berbagai usaha dari skala kecil hingga besar mengalami krisis akibat penyebaran virus corona yang semakin meluas. Selain itu, kondisi krisis diperparah dengan adanya penerapan social distancing yang mengharuskan masyarakat lebih banyak berada di rumah termasuk dalam melakukan transaksi jual beli.

Masa pandemi covid-19 belum dapat diprediksi kapan akan berakhir. Hal ini juga berdampak pada masa krisis ekonomi yang kemungkinan juga belum diketahui kapan akan berakhir. Dengan demikian pelaku usaha harus mampu mempertahankan bisnis sekaligus bangkit dari masa krisis ini. Inilah ujian Business Owner Mentality. Coach Dr. Fahmi sebagai seorang pebisnis sukses sekaligus motivator berpengalaman, ingin berbagi ilmu sekaligus pengalaman mengenai 5 aset apa saja yang perlu dikuasai dan dimiliki supaya bisa bangkit dari krisis saat ini.

5 Aset yang Perlu Dikuasai Supaya Bisa Bangkit dari Krisis
Supaya bangkit dari krisis masa pandemi, Coach Fahmi memberikan beberapa hal terkait aset yang sebaiknya dikuasai oleh pebisnis. Dimana untuk aset ini, berkaitan dengan diri pelaku bisnis tersebut supaya tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Berikut 5 aset yang perlu dikuasai agar bisa bangkit dari krisis yang bisa diterapkan oleh pelaku bisnis di tanah air.

1. Inovasi/ Value Innovation
Membangkitkan bisnis sesudah masa krisis memang cukup sulit dilakukan. Dimana hal tersebut membutuhkan keberanian, mental serta kepercayaan diri. Saat menghadapi krisis sebaiknya jangan mudah menyalahkan orang lain terutama rekan kerja. Dimana yang perlu Anda lakukan adalah membangun hubungan dengan klien dan pelanggan. Melalui hubungan dengan orang-orang tersebut maka Anda bisa memiliki pikiran yang positif dan menularkan energy positif juga atau kita biasa sebut Radiate Positive energy . Sehingga dari pikiran positif tersebut akan memunculkan ide kreatif dan inovatif untuk mengembangkan bisnis setelah masa krisis. Kebangkitan sebuah bisnis memang membutuhkan inovasi agar konsumen semakin tertarik dengan produk serta penawaran yang Anda berikan. Inovasi tersebut juga masih berkaitan dengan kebutuhan masyarakat pasca pandemi yang memang harus benar-benar Anda pertimbangan. Support what they need, support what they want.

2. Evaluasi Diri/ Self Evaluation
Ketika menghadapi masa krisis, tentu Anda sedang berada pada masa yang sulit. Jika Anda tidak mempertahankan bisnis tersebut kemungkinan akan mengalami kegagalan dan membuat bisnis gulung tikar. Agar bisnis tersebut bisa bertahan dan bangkit dari masa krisis maka Anda harus terus belajar dari kegagalan. Lakukan analisis hal-hal yang sebaiknya dipertahankan dalam bisnis dan yang harus Anda hilangkan agar tidak memperburuk kondisi bisnis tersebut. Coach Dr. Fahmi menyarankan agar pelaku bisnis membuat rencana kerja yang jelas dan matang atau set clear big goal. Termasuk juga mempertimbangkan kegagalan yang mungkin muncul di masa mendatang.

3. Kerjasama Tim
Untuk mencapai tujuan dari sebuah bisnis, maka dibutuhkan kerjasama tim yang kuat dan kompak. Pastikan Anda memiliki orang-orang yang tangguh dalam tim sehingga dapat diajak untuk membangkitkan bisnis secara bersama-sama dari krisis. Caranya antara lain: Develop team for accomplish goal atau memastikan Anda merekrut tim yang memiliki visi serta misi yang sama sehingga memudahkan Anda dalam mencapai kebangkitan dari masa keterpurukan. Dan untuk karyawan yang sudah ada bisa dilakukan pemberdayaan atau empower the resources dan educate the team.

4. Pantang Menyerah
Membangkitkan sebuah bisnis dari masa krisis memang tidak mudah. Bahkan Anda seperti membangun kembali bisnis tersebut dari awal. Dibutuhkan perjuangan dan waktu yang tidak sebentar untuk mencapai kesuksesan bisnis seperti sebelumnya. Dengan demikian Anda harus terus berjuang dan pantang menyerah agar cita-cita bisnis Anda bisa segera tercapai. Dengan dinamika sebagai dampak dari adanya pandemi, seorang business owner harus mendesain ulang karakter bisnisnya yang siap dalam segala perubahan atau kita sebut Develop agenda for change, peka peluang sebagai opportunity seeker serta tajam dalam menganalisa trend atau Analyze future trends.

5. Disiplin
Ketika membangkitkan sebuah bisnis dari masa krisis, maka Anda harus menerapkan discipline execution yaitu disiplin dalam menjalankan dan mengeksekusi rencana-rencana yang sudah dibuat . Pastikan rencana tersebut berjalan lancar dan bersiaplah menghadapi tantangan yang muncul untuk mencapai kesuksesan di masa mendatang.

5 Aset Utama yang Dimiliki untuk Bangkit dari Krisis
Selain menguasai 5 aset di atas, pelaku bisnis perlu memiliki 5 aset utama supaya bisnisnya dapat bangkit dari krisis. Apabila masa resesi saat ini tidak kunjung berlalu maka dengan memiliki aset utama maka pelaku bisnis tidak perlu khawatir dalam menghadapi masa krisis. Sebab masa krisis tersebut tidak akan memberikan imbas yang parah. Sehingga bisnis lebih mudah untuk bangkit. Coach Dr. Fahmi memberikan penjelasan 5 jenis aset utama yang perlu dimiliki pelaku bisnis agar bangkit dari krisis.
1. Emas (Logam Mulai)
Memiliki logam mulia atau emas sebagai aset utama merupakan media investasi yang sangat tepat. Dimana investasi ini tidak mudah terpengaruh oleh deflasi atau inflasi. Dapat dikatakan emas mempunyai lindung nilai dengan risiko yang stabil atau lebih rendah dibanding jenis investasi lainnya.

2. Dollar
Dollar menjadi salah satu mata uang dunia yang stabil serta bisa dijadikan sebagai komoditas utama dunia. Meskipun sempat mengalami berbagai guncangan, namun dollar tetap menjadi mata uang yang selalu diminati. Beberapa waktu yang lalu, Yuan mata uang Tiongkok juga sempat hampir sejajar dengan dollar. Tetapi Yuan mengalami pelemahan dalam waktu 11 tahun terakhir. Kondisi tersebut tetap menjadikan dollar sebagai mata uang utama dunia.

3. Obligasi Negara
Obligasi atau surat utang biasanya diterbitkan oleh pemerintah dalam bentuk mata uang negara tersebut. Tetapi, pemerintah juga terkadang menerbitkan obligasi dalam bentuk mata uang asing atau yang sering disebut obligasi internasional. Pada saat ini, negera telah menyediakan obligali ritel dengan harga lebih terjangkau dimulai dengan modal sebesar Rp 1 juta saja.

4. Saham Defensif
Memiliki sahan defensif bisa menjadi langkah aman supaya aset yang Anda miliki terus stabil dan tidak terpengaruh oleh krisis. Saham defensif yang berasal dari emiten tersebut senantiasa menunjukkan kinerja perusahaan positif dan stabil sehingga membuat pergerakan harga saham lebih stabil.

5. Aset Tetap Berupa Rumah dan Tanah
Sebagai pelaku usaha, sebaiknya Anda perlu memiliki aset tetap seperti rumah dan tanah. Dimana aset tersebut memang akan mengalami penurunan harga atau deflasi ketika masa resesi, tetapi saat kondisi sudah normal kembali maka harga rumah maupun tanah akan mengalami peningkatan. Tentu saja harga aset tersebut dapat membantu Anda agar mudah bangkit dari krisis setelah masa pandemi berakhir.

Bagi pelaku bisnis, sebaiknya perlu mempersiapkan 5 aset utama yang harus dikuasai dan dimiliki agar lebih mudah bangkit dari krisis. Saat ini, dunia sedang melawan pandemi yang entah kapan akan berakhir. Namun bukan berarti Anda tidak bisa bangkit, sebab masih ada harapan dengan munculnya masa semi setelah pandemi. Dengan aset tersebut Anda dapat menjamin ketersediaan modal untuk bisnis Anda tersebut.