Bisnis sukses? Lewat Seminar saja tidak cukup! Harus diperdalam dengan Camp Bisnis.
Nov 04, 2021 2021-11-04 11:22Bisnis sukses? Lewat Seminar saja tidak cukup! Harus diperdalam dengan Camp Bisnis.
Bisnis sukses? Lewat Seminar saja tidak cukup! Harus diperdalam dengan Camp Bisnis.
Berbagai macam motivasi orang terjun atau akan terjun dalam dunia bisnis. Ada yang keinginan sendiri, diminta ortu meneruskan usahanya. Ada pula terpaksa keadaan. Bahkan ada yang secara emosional. Selain itu ada pula yang memilih berbisnis lantaran melihat peluang menjanjikan. Tentunya,semua dilakukan karena kita terlahir sebagai opportunity hunter.
Ada pula yang beranggapan bahwa menjalankan bisnis itu serba enak dan tidak ada challenge process-nya. Serba enak dengan bebas bekerja ataupun tidak dan tidak terkekang oleh siapapun. Selain itu ada pula pemain pemula, motivasinya sekedar coba-coba saja. Ada pula yang menjaga idealisme bahwa menjadi pengusaha berorientasi pada kebermanfaatan orang banyak bukan untuk create a ton of money. Pertumbuhan bisnis kecil maupun besar, kini semakin pesat. Terutama bisnis skala jualan di dunia online. Namun tak banyak yang bertahan. Ada yang berjalan 1 bulan langsung gulung tikar. Bahkan tak genap 1 bulan sudah tutup. Sekalipun bisnis bertahan lama, tak sedikit yang terseok-seok.
Faktornya bermacam-macam. Ada yang mendirikan perusahaan namun semangatnya sudah luntur. Ada pula bimbang dalam berbisnis, lantaran tawaran pekerjaan menggiurkan dan itu mengindikasikan dari business owner mentality nya yang lemah. Ada business owner yang sudah menjalankan bisnis bertahun-tahun, tapi berakhir colaps karena cost leadership nya yang lemah yaitu biaya operasional mahal sehingga laba yang didapatkan sangat minim. Ada pula perusahaan sudah beroperasi lebih dari 5 tahun, namun keuangan masih amburadul karena penerapan data saturation nya yang tidak berjalan disiplin. Keuangan perusahaan masih tercampur baur dengan keuangan pribadi, plus sirkulasi keuangan tak tercatat dan tak terkontrol.
Makin parahnya lagi, pelanggan banyak yang kabur. Sebab memang tidak ada treatment atau customer intimacy khusus untuk mengelola pelanggan. Jangankan mau mengelola, punya data pelanggan pun tidak. Ada pula usaha yang berisikan orang-orang yang tak loyal. Sehingga menggerogoti kekokohan tim dalam usaha. Ada pula business owner yang dikhianati kolega bahkan karyawannya sendiri. Apakah itu salah kolega dan karyawan yang tidak amanah? Apakah tim tidak loyal karena mereka orang yang buruk? Apakah pelanggan kabur karena tim tidak becus menghandel? Apakah sirkulasi keuangan tak termanajemeni lantaran bagian akuntan tidak tahu cara mengontrol keuangan? Apakah harga bahan baku naik, itu hal dasar yang buat perusahaan collaps? Apakah semua faktor tutupnya usaha kita salah orang lain? Tunggu dulu! Bisa jadi kita yang kurang ilmu. Bisa jadi kita kurang “main”. Bisa jadi pola-pola usaha yang kita terapkan adalah pola-pola lama. Bisa jadi kita terjebak pada pemahaman yang kita anggap benar, tapi ternyata tidak cocok. Bisa jadi Business owner mentality kita yang lemah. Lalu bagaimana?
Ikut Seminar Wirausaha untuk Memburu Ilmu dan Relasi
Menjalani bisnis, memang tidak selalu lancar jaya sesuai keinginan kita, tanpa masalah. Pastiakan ada challenge process dalam perjalanannya. Terkadang dalam hidup kita penuh dengan liku-liku agar bisa sampai tujuan awal. Kadang medannya menanjak, mendaki, menurun, terjal, berkelok, berlubang, bergelombang, dsb. Tentu untuk melewati semua itu, kita butuh ilmu agar kita tetap bisa menghadapi dengan calm down.Begitu pula dalam dunia bisnis. Ada kalanya beberapa bulan kita selalu beromzet besar, namun bulan berikutnya ternyata harus rugi. Ada juga yang saat ini mengalami kerugian, tahun berikutnya ternyata mengalami kerugian lebih besar. Nah, untuk itu semua kita perlu menghadiri sebuah seminar. Perlu diingat! Jangan asal seminar! Ikuti seminar sesuai dengan kebutuhan kita. Jangan sampai, ikut seminar mahal branding produk. Namun produk kita masih sama dengan pasaran bahkan kualitasnya lebih buruk. Tidak ada competing factor nya. Jika seperti itu, maka perlu ikut seminar terkait peningkatan mutu produk.
Misalkan lagi, ada karyawan yang tidak amanah, saat jam kantor ia sibuk dengan kegiatan pribadi atau bahkan menyelewengkan dana. Lalu kita mengikutsertakan dia pada seminar untuk mendisiplinkannya. Namun ternyata setelah digali, justru kitanya yang perlu ikut seminar kepemimpinan dan pengelolaan karyawan untukmeningkatkan business owner mentality nya.Sekali lagi, jangan salah seminar. Karena jika salah, kita akan menderita kerugian finansial dan yang paling disayangkan adalah kerugian waktu. Sebab waktu tidak bisa berulang. Maka pahami kebutuhan perusahaan Anda.
Tak Cukup dengan Seminar Agar Siap Bertarung dengan Ketatnya Persaingan Bisnis. Ketika anda ikut seminar, maka ilmu dapat, relasi melimpah. Namun ternyata itu tidak cukup. Apakah Anda termasuk ahlul seminar? Ikut seminar sana sini. Tak lupa juga mengikutkan tim dalam seminar sesuai kapasitasnya. Keluar uang ratusan bahkan jutaan rupiah untuk suatu seminar. Tapi semua itu tak membuahkan hasil?
Apakah seminarnya tidak manjur atau tidak cocok? Apakah seminarnya sia-sia belaka? Bukan salah seminarnya. Namun hanya saja seminar saja tidak cukup. Kuatkan pondasi, kuatkan bangunan bisnis, siapkan diri dan tim dengan segala persaingan industry yang semakin ketat, persiapkan dengan segala kemungkinan yang ada, tebarkan sayap usaha tidak hanya dengan mengikuti seminar. Namun ditambah dengan ikut enterpreneur camp. Dimana kita bisa ikut?
Camp King Sulaiman, entrepreneur camp yang tak sekedar dapat ilmu dan relasi banyak, namun ilmu yang mendalam dan relasi yang kuat bagai keluarga sedarah daging. Kita bisa memahami prinsip-prinsip dan falsafah bisnis. Kita juga akan dibeberkan kesalahan yang biasa dilakukan oleh pengusaha agar bisa mengantisipasinya. Tentunya dengan persiapan yang matang, bisnis bisa berjalan dengan baik dan bisa bersaing di pasaran.
Selain itu dengan ikut seminar di Camp King Sulaiman kita dibantu menemukan konsep bisnis yang tepat, mengetahui berbagai rantai bisnis, dan anda akan lebih paham cara membuat usaha scale up salah satunyamenggunakan pendekatan Grounded atau Grounded Approach. Tools-tools bisnis dari Camp King Sulaiman ini akan membuat mata Anda lebih berbinar. Anda akan mudah bergumam, “Kenapa tidak sejak dulu belajar di Camp King Sulaiman?”
Tak hanya yang berkaitan dengan perbaikan-perbaikan internal. Namun juga bagaimana kita bersinggungan dengan pihak luar seperti customer, pemerintahan, kolega dan lain-lain.
Ketika menjalankan bisnis biasanya terdapat perjanjian kerjasama bisnis. Nah, disini kita juga harus paham bagaimana prinsip-prinsipnya. Bisnis akan merugi ketika tidak jeli dalam membaca klausul perjanjian bisnis. Ngecamp di Camp King Sulaiman, membuat Anda lebih teliti dan percaya diri menghadapinya.Camp King Sulaiman ini merupakan salah satu pelatihan di Malang yang didirikan oleh coach Dr.Fahmi. Camp ini didirikan lantaran terinspirasi dari kekayaan nabi Sulaiman yang berlimpah namun tetap tawadu’.
Camp King Sulaiman menjadi tempat menempa diri pengusaha berjiwa muda. Selain itu, masih dengan terinspirasi dari nabi Sulaiman, camp ini tidak hanya sekadar berorientasi pada kekayaan pribadi. Namun ikut memberdayakan sekitar. Coach Fahmi, begitu sapaan hangatnya, sengaja membangun taman, kolam ikan, air mancur, rumah joglo, rumah kayu dan kebun binatang mini. Semua itu terisnpirasi dari abad ke-11 Islam andalusi. Tempat ini akan digunakan oleh coach Dr.Fahmi untuk mendidikan anak-anak muda menjadi pribadi yang siap menscale-up bisnisnya.
Demikianlah paparan agar bisnis tidak stagnan bahkan hancur. Jadi, tak hanya sekedar mengikuti berbagai seminar namun juga mengikuti camp bisnis. Salah satunya yaitu program Camp King Sulaiman oleh coach Dr. Fahmi. Semoga bermanfaat. Salam grounded!