Business coaching adalah usaha pendampingan bagi para entrepreneur yang ingin membangun bisnis agar bisa bertahan jangka panjang. Jika ingin bisnis Anda berkembang pesat mencapai skala usaha yang Anda impikan dengan lebih cepat dan terarah, Anda membutuhkan seorang coach dalam bidang bisnis untuk mewujudkan impian Anda tersebut.
Itulah salah satu alasan Grounded Business Coaching didirikan. Sebuah pelatihan Bisnis yang sudah ternama di level Nasional. Terbukti Grounded Business Coaching atau yang disingkat GBC sudah meluluskan lebih dari 2000 alumninya yang tersebar di penjuru Nusantara. GBC terbaru sudah memasuki angkatan 54. Sebanyak 70 peserta dari penjuru Nusantara rela hadir dan datang ke Malang. Tentu saja peserta yang mayoritas para business owner itu ingin meng- scale up bisinisnya dan menyediakan diri waktu dan tenaganya selama 5 hari untuk ditempa, dilatih oleh Gurunda Coach Dr. fahmi.
Coach Fahmi adalah Founder dari Grounded Business Coaching. Beliau memimpin sendiri kegiatan Business Coaching. Beliau ingin memastikan para business owner bertumbuh dengan cara lebih understanding of understanding pada bisnisnya.

Dengan pendekatan Grounded atau Grounded Approach, coach fahmi selain memberikan strategi cara bisnis beroperasi di skala besar, juga menempa orang-orang yang terlibat agar juga memiliki mental juara. Business owner mentality harus seperti baja. Karena hanya baja yang bisa menempa besi. Itulah kalimat yang sering digaungkan oleh Coach Fahmi.

Berikut beberapa ringkasan materi hari pertama Coach Fahmi dalam kegiatan Grounded Business Coaching:
Dalam hari pertama GBC 54 ini diawali dengan pembahasan tentang World Class Company:

Ada 4 aspek yang perlu mendapat perhatian para peserta GBC 54:

1. Operational excellence: bisnis apapun harus beroperasi secara ekselen: Sehingga segala proses bisnis bisa diukur. Karena Yang tidak bisa diukur tidak bisa diatur.
2. Capability to adapt: kemampuan untuk beradaptasi sebagai DNA, sebagai sifat. Banyak perusahan mati karena situasi baru akibat pandemic. Kemampuan adaptasi itu juga selaras dengan kemampuan untuk survive.
3. Strategic fit: melengkapi pengetahuan yang sudah dimiliki dengan belajar terus ke semua guru, dan komunitas agar lebih memahami kehidupan. Sehingga temukan banyak strategi dalam bisnis. Menemukan strategi yang tepat, untuk menghubungkan lingkungan dan industrinya.
4. Unique voice: bahwa kita tidak sedang jualan produk saja tapi kita sedang jualan solusi atau jalan keluar.

Dalam menjalankan bisnis para peserta akan diajarkan tentang operasional bisnis melalui pendekatan grounded:
ada 8 prinsip grounded approach sebagai ciri:

1. Data saturation: memahami data dengan mendalam.
2. Membatin/ Verstehen: kita hidup, gembira menangis bersama bisnis kita.
3. Empirical evidence based: semua yang dikerjakan berdasarkan bukti empiris. Seorang CEO dalam bicara dengan karyawan tidak boleh berdasarkan “katanya”, tetapi harus berdasar bukti empiris.
4. Adequate: tindakannya memadai: jika pingin anaknya pintar harus belajar, les ditempat terbaik dll.
5. Tacid knowledge yaitu memiliki pengetahuan seputar bisnisnya secara mendalam.
6. MECE: mutually exclusive: jelas maximum, collectively exhausted: lengkap maksimum.
7. Sering sekali seorang CEO tidak jelas ketika berbicara dengan karyawan. Ngomongnya tidak jelas dan lengkap,sehingga berpotensi munculnya distorsi eksekusi. Oleh karena itu dalam perusahaan harus dibudayakan MECE: komunikasi jelas maksimum, dan lengkap maksimum.
8. In depth interview: interview mendalam. Jangan hanya mendapat jawaban dari yang disampaikan tetapi kita temukan jawaban dari yang kita inginkan salah satunya dengan menggunakan metode 5 why’s.
   Understanding of understanding, : Harus paham mendalam tentang DNA bisnisnya.

#salamgrounded