Indonesia bakal punya sejarah baru. Bila tidak ada aral, pada 17 Agustus mendatang, Peringatan Hari Kemerdekaan yang ke-79 Republik Indonesia dipusatkan di Ibukota Negara baru di Kalimantan Timur. Segala persiapan rupanya sudah cukup matang. Sebagai warga negara, saya rasa kita semua berkewajiban untuk bangga dengan perpindahan Ibukota Negara ini. Kita semua harus mengawal agar niatan luhur mendirikan IKN ini terwujud. Tiga target utama dari IKN yakni sebagai simbol identitas nasional, kota berkelanjutan di dunia, serta sebagai penggerak ekonomi Indonesia di masa depan harus tercapai.

Sudah menjadi pilihan yang rasional ketika bangsa sebesar ini harus menempatkan pusat pemerintahannya berada di lokasi yang secara geografis sangat strategis. Ini sekaligus sebagai upaya pemerataan kesejahteraan. IKN sebagai kota dunia untuk semua bakal menjadi peradaban baru bagi bangsa ini. Apalagi dengan pemilihan nama Nusantara sebagai nama kota baru, telah mempresentasikan konsep penyatuan kemajemukan Indonesia. Keberagaman menjadi modal sosial demi memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia sekaligus menuju visi Indonesia Emas 2024. Yakni sebagai negara yang berdaulat, maju, adil dan makmur. Pembangunan IKN inilah simbol kebangkitan nasional yang ditandai dengan  potensi pertumbuhan ekonomi negara.

Mata dunia pun sudah mulai tertuju pada Indonesia. Di berbagi forum dunia, Indonesia sudah menjadi pemrakarsa. Di antaranya pada G20 tahun 2022 lalu, Indonesia menggagas Concrete Deliverables G-to-G dengan 361 proyek senilai lebih dari USD 71 miliar. Dan ini adalah inisiatif pertama yang terjadi di G20. Sementara proyek swasta tercatat senilai lebih dari USD 29 miliar. Di antaranya di bidang energi, kesehatan, otomotif, sumber daya alam, dan e-commerce. Di bawah koordinasi Indonesia, di G20 juga dibentuk Kelompok Kerja untuk ekonomi digital. Di ASEAN tahun 2023, Indonesia memprakarsai ASEAN-Indo-Pacific Forum yang menghasilkan 93 proyek kerja sama senilai lebih dari USD 38,2 miliar. Di mana USD 13,5 miliar di antaranya di bidang kesehatan, pengolahan mineral, dan keuangan milik swasta Indonesia.

Di PBB, 2023, untuk pertama kalinya pengiriman pasukan perdamaian PBB menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan penggunaan berbagai produk asal Indonesia di berbagai misi PBB juga terus meningkat Dengan berdirinya IKN nanti, kepak sayap Indonesia akan semakin terbang tinggi sejajar dengan negara-negara yang lebih dulu maju. Karena itu Ayo Terus Gemilangkan Indonesia. (CF)

Tulisan 𝗗𝗿. 𝗜𝗺𝗮𝗺 𝗠𝘂𝗵𝗮𝗷𝗶𝗿𝗶𝗻 𝗘𝗹𝗳𝗮𝗵𝗺𝗶 𝗦𝗛, 𝗦.𝗣𝗱, 𝗠𝗠
Jaringan Indonesia Berdaya
Penerima Anugerah Insan Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 2024.