Implementasi Strategi Eksekusi di Organisasi Bisnis
Jul 25, 2022 2022-07-25 18:41Implementasi Strategi Eksekusi di Organisasi Bisnis
Implementasi Strategi Eksekusi di Organisasi Bisnis
Eksekusi dari strategi yang sudah ditetapkan adalah tantangan nomor satu yang dihadapi para pemimpin perusahaan. Keselarasan eksekusi dengan strategi perusahaan merupakan faktor pembeda utama untuk keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan.
“67% of well-formulated business strategies fail because of poor execution”
According to a study done by the Harvard Business Review.
Strategi yang kuat membutuhkan inisiatif strategis yang terencana dengan baik dan didukung kecepatan dan ketepatan eksekusi dari semua strategi bisnis yang telah ditetapkan.
Coach Dr. Fahmi dalam bukunya yang berjudul “Membangun Kepemimpinan Tangguh (Total Leadership) di Era Digital”, menyampaikan bahwa saat ini adalah masa dimana banyak kenyataan tidak bisa diprediksi, keadaan yang memaksa seorang pemimpin harus lincah mentalnya. Pemimpin harus mampu meninjau kembali target-target besar perusahaan, meninjau bukan berarti melakukan koreksi untuk menurunkan target, tetapi target yang sudah ditetapkan hendaknya dipilah menjadi bagian lebih kecil yang praktis dan dapat dieksekusi dengan cepat. Lakukan evaluasi, lalu eksekusi bagian yang lain, tentu pemimpin harus mampu mengkomunikasikan dengan detil dan jelas kepada seluruh anggota organisasi. Pada posisi ini, pemimpin harus memiliki visi dan pemahaman yang kuat untuk membaca situasi, baik yang ada di dalam maupun yang ada di luar organisasinya.
Pemimpin harus mampu melihat dan membaca berbagai potensi yang dimiliki seluruh anggota organisasi yang selama ini belum diketahui, pemimpin harus berani mencoba dan memberi kepercayaan kepada anggota yang dirasa mampu.
Pemimpin harus dinamis, siap dan terus belajar mengasah berbagai keterampilan serta adaptif terhadap segala perubahan yang ada, seluruh anggota organisasi didorong untuk juga mampu dan siap melakukan perubahan dan belajar keterampilan baru.
Saat sekarang rata-rata para karyawan yang ada di perusahaan, kebanyakan adalah anak-anak muda dengan usia di bawah 30 tahun, anak-anak muda inilah yang disebut dengan generasi milenial, generasi yang sejak kecil sudah berhadapan dengan era digital yang mana mempengaruhi terhadap cara pandang mereka terhadap kepemimpinan.
Setiap orang dalam organisasi kita harus tahu apa yang menjadi prioritas. Prinsipnya setiap perintah dan laporan harus bisa diukur. Ada ukurannya. Yang tidak bisa kita ukur, maka tidak bisa kita atur.
“You can’t manage what you don’t measure”. (Edward Deming)